Selasa, 27 November 2018

OBRAK - ABRIK ISI TAS


Kalau disuruh buka tas perempuan, pasti sebagian besar ada make up. Tapi tidak bagi saya. Biarpun terkadang butuh lipstik saat acara tertentu. Ada yang lebih penting dari itu.
Yuk, mari obrak abrik isi tas yang keseharian saya bawa.

DOMPET
Meskipun sedang dilanda kanker (alias kantong kering), dompet beserta isinya wajib ada di tas kemanapun dan kapanpun pergi keluar rumah. Saya tidak berharap sesuatu terjadi diluar kehendak kita. Setidaknya ketika kita berada di dimanapun dengan siapapun wajib ada data diri dan uang saku untuk sesuatu yang mendadak

HP
Ponsel sekarang multifungsi. Selain kita butuh untuk berkomunikasi jarak jauh dan melihat waktu, di tempat tertentu kita butuh google map, butuh aplikasi-aplikasi yang mendukung keseharian dan aktivitas kita di luar. Jadi HP bukanlah kebutuhan sekunder lagi, melainkan primer yang kudu siap nongol ketika dirogoh dalam tas.

MINYAK KAYU PUTIH
Entahlah, aku bukan nenek-nenek yang suka balsam. Tapi aku sangat suka dengan aroma terapi. Dulu saat perjalanan dalam kendaraan menuju tempat kuliah entah naik bus, komuter, bison dsb. Minyak kayu putih musti ada di tas saya. Merasa ada yang tertinggal jika aku membiarkan minyak kayu putih di kamar sendirian. Jiah, seperti makhluk saja. Entah pas saya mencium bau yang kurang enak, saya menghirup minyak kayu putih. Digigit nyamuk, saya mengolesi minyak kayu putih. Pagi-pagi masih dingin dan berkabut apalagi ini musim hujan, saya sering mmengusap kedua tangan dengan minyak kayu putih. Serasa ada kehangatan tersendiri jika minyak kayu putih selalu berada dalam tas.

CERMIN
Sebenarnya, saya bukan tipe perempuan yang pandai berdandan atau membawa peralatan make up lengkap di tas. Tapi saya suka cermin gara-gara kulit wajah yang berminyak. Jadi gampang sekali beruah wujud jadi kusam. Apalgi sama bedak. Beberapa jam kemudian pasti sudah luntur. Dan sebenarnya tak ada guna pakai make up tebal buat kulit semacam saya. Tapi setidaknya, saya bisa mengontrol wajah saya, dan bisa segera ke kamar mandi untuk sekedar membias wajah dan wudlu.

PENSIL ALIS
Untuk yang satu ini, saya mewajibkan ada di tas saya. Kalau yang lainnya sunnah. Hehe. Agar mata tidk terlihat pucat atau bahkan mengantuk, saya memberikan pensil alis di kulit mata bagian bawah (sebagai celak) memang sebenarnya untuk alis, tapi saya pakai di mata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Long Time No Post

Maybe it is first month I write in this year. I can not post my writing routine. Just now I read some bloggers post good theme. Now, I reall...