RENDEZVOUS: Me and My Idol

Tiada hari tanpa COMPAQ …

Itulah kalimat yang patut kuungkapkan untuk laptop tersayangku, Compaq 510. Tiga tahun yang lalu ibu membelikan laptop ini untukku demi menunjang aktivitasku, terutama sebagai mahasiswa. Syukur alhamdulillah, keinginanku tercapai untuk mempunyai notebook yang mudah dibawa kemana-mana, terlebih dalam perantauan aku menuntut ilmu di kota Surabaya. Bersama Compaq 150 aku kejar impianku, kuraih cita-citaku demi masa depan nanti.

Compaq, you are not only my idol,
but also everything for me !

Tepat sekali aku memberikan pernyataan diatas. Karena notebook satu ini telah dan masih berperan penting dalam hidupku. Ada 3 hal kenapa aku berkata seperti itu. Diantaranya :

Pertama, Ibu membelikannya untuk menunjang perkualiahanku, demi meraih cita-citaku meraih gelar Strata 1 dan menjadi guru Bahasa Inggris. Hingga saat ini, semester ke-tujuh, compaq masih menemaniku. Apalagi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang aku ambil dan semua komponen dari tugas-tugasnya, compaq benar-benar membantuku. Banyak hal- hal penting yang berhasil terbantu melalui notebook ini. Dia telah berjasa merampungkan deadline makalah-makalah di setiap mata kuliahnya. Dari proses pengetikan, membuat powerpoint untuk presentasi di depan kelas, hingga mencari sumber-sumber di internet melalui tombol wifi yang disediakan compaq, seperti mencari artikel-artikel yang terkait, download video di YouTube untuk pembelajaran dan pengajaran bahasa. Aku juga tidak bisa membayangkan bagaimana jika compaq tidak berada di sisiku. Karena di setiap semesternya ada pemrograman mata kuliah melalui personal computer, compaq ini dengan kecepatannya sangat membantu proses perkuliahanku. Begitupun dengan sahabat-sahabatku. Dengan kompak, mereka juga mengikutiku membeli laptop hp mini yang harganya lebih terjangkau. Kita benr-benar nyaman dan beruntung memiliki HP. I love you Compaq !

Kompak pakai HP
Betapa berartinya HP dalam merampungkan tugas-tugas kuliah ...

Dengan Compaq, urusan pemrograman mata kuliahku lancar

Kedua, berkat Compaq semua urusan organisasiku lancar. Aku layak dipanggil teman-teman dengan sebutan aktivis. Karena aku bergelut di berbagai organisasi di kampus baik intra maupun ekstra. Di dalam kampus saja aku mengikuti tiga organisasi, seperti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IQMA (Ikatan Qori’ Qori’ah Mahasiswa), dan UPBA (Unit Pengembangan Bahasa Asing). Dan dari setiap organisasi mempunyai banyak program kerja dalam menyelenggarakan berbagai event setiap tahunnya. Aku pun sering berperan penting dalam terselenggaranya event tersebut. Misalnya sebagai devisi kesekretariatan yang mengharuskanku bekerja dengan laptop. Dan di Surabaya, aku tinggal di lingkungan pesantren mahasiswa, disitulah juga aku menjadi pengurus pesantren sebagai ketua devisi bahasa. Tak dapat dipungkiri, aku dan rekan-rekanku setia dengan hp yang mendorong tanggung jawab kita sebagai pengurus. Tanpa hp, proposal-proposal kegiatan pondok tak akan terlaksana. Thanks a lot hp and Compaq !

Aku bersama kedua rekanku kompak pakai HP

Ketiga, compaq berhasil mewujudkan impianku menjadi penulis. Sejak kecil impian itu selalu jatuh dan bangun kembali. Jatuh karena aku tidak mempunyai media yang pas untuk menuangkannya. Dulu, aku selalu menuangkan ide-ide tersebut pada lembaran-lembaran kertas bekas atau kosong disekitarku. Namun, seiring berjalannya waktu, terkadang kertas-kertas yang berisi goresan-goresan itu hilang, basah, sobek hingga lenyap. Aku sangat menyayangkannya. Seiring berkembangnya teknologi, laptop inilah wadah yang tepat untuk menuangkannya. Bisa disebut juga Compaq ini adalah diary elektronikku yang abadi. Dengan keyboardnya yang empuk, aku mengetik apapun ide yang ada demi menyalurkan bakat menulisku. Mulai dari puisi, cerpen, hingga novel. Kini tak perlu ragu lagi tulisanku hilang, karena sudah pasti tersimpah di laptop. Hampir setiap hari aku searching tentang lomba-lomba menulis yang didakan di dunia maya. Dengan penuh semangat aku langsung menuangkan ide sambil jariku menari-nari diatas keyboard. Compaq benar-benar membantuku. Dan mulai tahun kemarin aku berhasil menyabet juara, serta nominator –nominator event kepenulisan. Diantaranya :

Juara I Lomba Menulis Karya Ilmiah Islam (2010-Yapesma An-Nur)
Nominator Lomba Flash True Story (FTS) Writing Revolution : Impianku Menjadi Penulis (Mei 2011)
Nominator Lomba Menulis Artikel Singkat (L-MAS) Writing Revolution (Mei 2011)
Nominator Menulis Tentang Girl's Power (Mei 2011)
65 Nominator Lomba Ekspresi Impian Menulis Writing Revolution (4 Juli 2011) klik
Naskah lulus AUDISI MENULIS AKU DAN BUKU YANG MENGINSPIRASI (Buku : Tuhan, InilahProposal Hidupku). Penyelenggara : Milda Solihin. (15 Juli 2011).
Masuk kategori 200 karya Favorit dari 3499 peserta Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR 2011) oleh Rohto Menthol Atom Golden Award (14 Oktober 2011)
dll.

Compaq mewujudkan impianku mengikuti training kepenulisan

yang diselenggarakan mass media

Bersama Compaq, akan terus aku asah kemampuan menulisku. Karenanya impianku menjadi penulis akan terealisir menjadi kenyataan. Amin.

Betapa berharganya Compaq

dalam menemani dan meniti hidupku. . .

Alasan orang tuaku memilih produk hp, khusunya Compaq 510 ini adalah pakai core 2 duo, yang didukung ram sebesar 2Gb, jadi pasti lebih cepet
(cachenya 2MB), ramnya bisa diupgrade sampe 4 Gb, bisa burning cd n' dvd, hardisknya juga lumayan besar sampe 250Gb, bisa di upgrade sampe 500Gb, Layarnya mantab 14", satu lagi kelebihannya adalah intel core 2 duo-nya adem, jadi tidak cepat panas, dan biasanya awet bisa lebih dari 5th, komponen-komponen didalamnya bakal lama banget rusaknya, dengan baterai laptop yang tergolong awet atau tahan lama, jadi bisa dipakai kapanpun. Dengan kelebihan-kelebihan diatas, harganya terjangkau.